Pengertian Nasionalisme dan Patriotisme
Pengertian Nasionalisme dan Patriotisme - Pada era globalisasi telah terjadi perkembangan dan perubahan yang begitu cepat dalam berbagai bidang kehidupan, yang ditandai oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan yang sangat cepat, khususnya bidang teknologi telekomunikasi telah membawa dampak atau pengaruh yang besar, baik pengaruh yang bersifat positif ataupun negatif terhadap negara-negara didunia.
Untuk membendung pengaruh negatif dan perubahan di era globalisasi tersebut, maka setiap bangsa harus memiliki benteng yang kokoh dan kuat. Benteng yang dimaksud itu adalah semangat dan jiwa kebangsaan yang meliputi semangat nasionalisme dan patriotisme yang merupakan perwujudan dari karakter atau jati diri dari bangsa tersebut. Sejarah telah menunjukan bahwa tidak sedikit negara yang hancur karena tidak memiliki semangat kebangsaan dalam menghadapi perkembangan dan perubahan zaman.
Membicarakan soal nasionalisme dan patriotisme, tentunya kita juga harus tahu apa dari kata-kata tersebut, sehingga kita tidak dikatakan asala bicara saja ketika ada orang yang menanyakan mengenai Nasionalisme dan Patriotisme
Untuk itu disini Ilmu Pedial akan memberikan sedikit penjelasan mengenai nasionalisme dan patriotisme, khususnya pada pengertian nasionalisme dan patriotisme
Dengan semangat kebangsaan yang kokoh dan kuat, suatu negara dapat menghalau berbagai pengaruh negatif dari perkembangan dan perubahan zaman. Selain itu, semangat kebangsaan dapat memobilisasi segenap kekuatan dan potensi diri setiap warga negara untuk mengabdikan diri secara totalitas dengan integritas yang tinggi demi kemajuan dan kejayaan bangsa dan negara.
Pembahasan lebih lengkap mengenai Nasionalisme bisa kamu baca pada postingan Pengertian Nasionalisme, Ciri-Ciri dan Tujuan
Patriotisme adalah semangat dan jiwa kepahlawanan yang dilandasi oleh sikap berani, pantang menyerah, dan rela berkorban demi bangsa dan negara.
Menurut beberapa para ahli, seperti Blank (2003) dan Schmidt (2003), melalui studi mereka menyatakan bahwa patriotisme tidak sama dengan nasionalisme. Nasionalisme lebih bernuansa dominasi dan superioritas atas kelompok bangsa lain. Tingkat nasionalisme suatu kelompok atau bangsa ditekankan pada adanya perasaan lebih atas bangsa lain sedangkan patriotisme lebih menekankan pada cinta dan loyalitas.
Menurut Staub (1997), patriotisme terdiri dari dua bagian, yaitu blind dan constructive patriotism (patriotisme konstruktif), sedangkan Bar-Tal (1997) menyisipkan conventional patriotism.
Dalam perjalanan sejarah bangsa-bangsa didunia, ternyata yang dikenal adalah blind patriotism (patriotisme buta), yaitu keterikatan kepada negara-negara dengan ciri khas tidak mempertanyakan segala sesuatu, loyal dan tidak toleransi terhadap kritik sehingga timbullah semboyan Right or Wrong is My Country. Akibat dari patriotisme buta, muncullah totaliterisme atau chauvinism. Patriotisme buta dapat kita saksikan dalam sejarah ketika negara Jerman dibawah kekuasaan Nazi, serta negara Italia pada masa kekuasaan Mussolini.
Oleh karena itulah, Staub dan Bar-Tal mempopulerkan constructive patriotism. Patriotisme konstruktif ini didefinisikan oleh mereka berdua sebagai sebuah keterikatan kepada bangsa dan negara dengan ciri khas mendukung adanya kritik dan pertanyaan dari anggota terhadap berbagai kegiatan yang dilakukan/terjadi sehingga diperoleh suatu perubahan positif guna mencapai kesejahteraan bersama.
Patriotisme konstruktif menurut Staub dan Bar-Tal yang dikutip dari tulisan RR Ardiningtyas Pitaloka S.Psi, menyatakan ada dua faktor penting yang mempengaruhinya, yaitu mencintai dan menjujung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Dengan kata lain seorang layak disebut patriot apabila ia mencintai dan menjujung tinggi kelompoknya dan nilai-nilai kemanusiaan.
Nah, sekarang kalian sudah pahamkan Apa Yang Dimaksud Dengan Nasionalisme dan Patriotisme, semoga sana postingan ini dapat membantu kalian dalam mempelajari materi tentang Nasionalisme dan Patriotisme.
Untuk membendung pengaruh negatif dan perubahan di era globalisasi tersebut, maka setiap bangsa harus memiliki benteng yang kokoh dan kuat. Benteng yang dimaksud itu adalah semangat dan jiwa kebangsaan yang meliputi semangat nasionalisme dan patriotisme yang merupakan perwujudan dari karakter atau jati diri dari bangsa tersebut. Sejarah telah menunjukan bahwa tidak sedikit negara yang hancur karena tidak memiliki semangat kebangsaan dalam menghadapi perkembangan dan perubahan zaman.
Membicarakan soal nasionalisme dan patriotisme, tentunya kita juga harus tahu apa dari kata-kata tersebut, sehingga kita tidak dikatakan asala bicara saja ketika ada orang yang menanyakan mengenai Nasionalisme dan Patriotisme
Untuk itu disini Ilmu Pedial akan memberikan sedikit penjelasan mengenai nasionalisme dan patriotisme, khususnya pada pengertian nasionalisme dan patriotisme
Pengertian Nasionalisme
Nasionalisme adalah suatu paham atau ajaran untuk mencintai bangsa dan negara yang dilandasi oleh kesadaran sebagai bagian dari bangsa dan negara. Kesadaran berbangsa ini sangat diperlukan dalam upaya membangun, mengisi dan mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan negara.Dengan semangat kebangsaan yang kokoh dan kuat, suatu negara dapat menghalau berbagai pengaruh negatif dari perkembangan dan perubahan zaman. Selain itu, semangat kebangsaan dapat memobilisasi segenap kekuatan dan potensi diri setiap warga negara untuk mengabdikan diri secara totalitas dengan integritas yang tinggi demi kemajuan dan kejayaan bangsa dan negara.
Pembahasan lebih lengkap mengenai Nasionalisme bisa kamu baca pada postingan Pengertian Nasionalisme, Ciri-Ciri dan Tujuan
Pengertian Patriotisme
Patriotisme adalah semangat dan jiwa kepahlawanan yang dilandasi oleh sikap berani, pantang menyerah, dan rela berkorban demi bangsa dan negara.Menurut beberapa para ahli, seperti Blank (2003) dan Schmidt (2003), melalui studi mereka menyatakan bahwa patriotisme tidak sama dengan nasionalisme. Nasionalisme lebih bernuansa dominasi dan superioritas atas kelompok bangsa lain. Tingkat nasionalisme suatu kelompok atau bangsa ditekankan pada adanya perasaan lebih atas bangsa lain sedangkan patriotisme lebih menekankan pada cinta dan loyalitas.
Menurut Staub (1997), patriotisme terdiri dari dua bagian, yaitu blind dan constructive patriotism (patriotisme konstruktif), sedangkan Bar-Tal (1997) menyisipkan conventional patriotism.
Dalam perjalanan sejarah bangsa-bangsa didunia, ternyata yang dikenal adalah blind patriotism (patriotisme buta), yaitu keterikatan kepada negara-negara dengan ciri khas tidak mempertanyakan segala sesuatu, loyal dan tidak toleransi terhadap kritik sehingga timbullah semboyan Right or Wrong is My Country. Akibat dari patriotisme buta, muncullah totaliterisme atau chauvinism. Patriotisme buta dapat kita saksikan dalam sejarah ketika negara Jerman dibawah kekuasaan Nazi, serta negara Italia pada masa kekuasaan Mussolini.
Oleh karena itulah, Staub dan Bar-Tal mempopulerkan constructive patriotism. Patriotisme konstruktif ini didefinisikan oleh mereka berdua sebagai sebuah keterikatan kepada bangsa dan negara dengan ciri khas mendukung adanya kritik dan pertanyaan dari anggota terhadap berbagai kegiatan yang dilakukan/terjadi sehingga diperoleh suatu perubahan positif guna mencapai kesejahteraan bersama.
Patriotisme konstruktif menurut Staub dan Bar-Tal yang dikutip dari tulisan RR Ardiningtyas Pitaloka S.Psi, menyatakan ada dua faktor penting yang mempengaruhinya, yaitu mencintai dan menjujung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Dengan kata lain seorang layak disebut patriot apabila ia mencintai dan menjujung tinggi kelompoknya dan nilai-nilai kemanusiaan.
Nah, sekarang kalian sudah pahamkan Apa Yang Dimaksud Dengan Nasionalisme dan Patriotisme, semoga sana postingan ini dapat membantu kalian dalam mempelajari materi tentang Nasionalisme dan Patriotisme.
0 Response to "Pengertian Nasionalisme dan Patriotisme"
Posting Komentar