Jenis Polutan Berdasarkan Senyawa, Sifat dan Wujudnya
Zat yang dapat mencemari lingkungan dan dapat mengganggu kelangsungan hidup makhluk hidup disebut dengan polutan. Jenis Polutan ini dapat berupa zat kimia, debu, suara, radiasi, atau panas yang masuk kedalam lingkungan.
Jadi, polutan adalah zat atau bahan yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran. Sebagai contoh karbondioksida dalam jumlah 0,033% merupakan kadar yang sesuai untuk proses fotosintesis pada tumbuhan hijau. Namun, jika jumlahnya diudara melebihi 0,033% dapat memberi efek merusak.
Suatu zat bisa dianggap polutan jika memenuhi syarat-syarat sebagai berikut : Jumlahnya melebihi jumlah normal, berada pada waktu yang tidak tepat, berada pada tempat yang tidak tepat. Ada berbagai macam jenis polutan dilingkungan ini, beberapa diantaranya dikelompokkan sebagai berikut ini :
Yang termasuk polutan kimiawi adalah zat radioaktif, logam (Hg, Pb, Cd, Cr, dan Hi), pupuk anorganik, pestisida, detergen dan minyak. Sebagai contoh, materi radioaktif dapat terakumulasi di tanah, air, hewan, tumbuhan dan manusia.
Jika, mencapai taraf tertentu dapat mengakibatkan mutasi, berbagai penyakit karena kelainan gen, dan bahkan dapat menimbulkan kematian.
b. Polutan Biologi
Polutan biologi terdiri dari mikroorganisme. Mikroorganisme merupakan organisme yang sangat kecil dan tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, misalnya Escheria Coli dan Entamoeba. Bakteri E-coli terdapat pada kotoran manusian. E-coli dapat mengkontaminasi perairan dan menularkan berbagai macam penyakit bila masuk kedalam tubuh manusia.
Penyakit yang dapat ditimbulkan akibat E-coli antara lain tifus, kolera, hepatitis dan lain-lain. Kandungan E-coli maksimal adalah 10 per 100 ml pada air non perpipaan dan 50 – 100 ml pada air non perpipaan seperti yang telah dinyatakan departemen kesehatan. Sedangkan WHO memberi syarat kandungan air bersih nol E-coli
c. Polutan fisik
yang termasuk polutan fisik adalah kaleng, botol plastik dan karet.
Sifat merusak yang ditimbulkan oleh polutan hanya sementara , setelah bereaksi dengan zat lingkungan tidak menumbulkan efek merusak lagi.
b. Polutan yang merusak dalam jangka waktu lama
Diperlukan waktu lama untuk zat-zat tertentu sampai dapat dilihat efek merusaknya. Misalnya Pb akan terakumulasi dalam jangka waktu yang lama dalam tubuh sampai muncul efek merusak. Untuk contoh yang nyata dalam kehidupan sehari-hari yaitu rokok.
Polutan padat adalah zat atau bahan padat yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran. Contoh polutan padat : sampah yang sukar hancur, seperti plastik, botol dan kaca serta partikulat matter (asap/jelaga).
Yang termasuk partikel padat lainnya adalah bakteri, jamur, virus, bulu dan tepung sari. Partikel atau polutan padat dapat berupa
b. Polutan cair
Polutan cair adalah zat atau bahan cair yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran. Contoh polutan cair adalah tumpahan minyak yang berasal dari kapal tanker. Minyak yang tumpah menyebabkan makhluk hidup keracunan dan mati.
c. Polutan gas
Polutan gas adalah zat atau bahan yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran. Contoh polutan gas antara lain :
1. Karbon monoksida (CO)
Karbon monoksida merupakan gas yang tidak berwarna dan tidak berbau. CO memiliki sifat racun karena dapat berkaitan dengan hemoglobin. Hal ini mengakibatkan kemampuan hemoglobin untuk mengikta CO menjadi lebih besar dan menyebabkan darah kurang berfungsi sebagai pengangkut oksigen untuk proses pernapasan
2. Belerang dioksida
Belerang dioksida merupakan gas yang berwarna coklat dan bersifat racun bagi pernapasan . Pada konsentrasi rendah belerang dioksida tidak menimbulkan bau, namun pada konsentrasi yang pekat akan menimbulkan bau yang tajam.
Dihasilkan dari aktivitas gunung merapi dan industry . Sumber utama pencemaran belerang dioksida adalah pembakaran batubara pada pembakit listrik.
3. Oksida Nitrogen
Gas ini dihasilkan dari proses pembakaran nitrogen, pembakaran bahan industri dan kendaraan bermotor. Pada lingkungan yang lembab, oksida nitrogen dapat membentuk asam nitrat yang bersifat korosif.
Sampai disini dulu pembahasan kali ini mengenai jenis sifat dan wujud polutan berdasarkan senyawa, semoga saja dapat bermanfaat bagi anda yang sudah membacanya.
Jadi, polutan adalah zat atau bahan yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran. Sebagai contoh karbondioksida dalam jumlah 0,033% merupakan kadar yang sesuai untuk proses fotosintesis pada tumbuhan hijau. Namun, jika jumlahnya diudara melebihi 0,033% dapat memberi efek merusak.
Suatu zat bisa dianggap polutan jika memenuhi syarat-syarat sebagai berikut : Jumlahnya melebihi jumlah normal, berada pada waktu yang tidak tepat, berada pada tempat yang tidak tepat. Ada berbagai macam jenis polutan dilingkungan ini, beberapa diantaranya dikelompokkan sebagai berikut ini :
1. Berdasarkan senyawa, polutan dapat dibedakan menjadi
a.Polutan kimiawiYang termasuk polutan kimiawi adalah zat radioaktif, logam (Hg, Pb, Cd, Cr, dan Hi), pupuk anorganik, pestisida, detergen dan minyak. Sebagai contoh, materi radioaktif dapat terakumulasi di tanah, air, hewan, tumbuhan dan manusia.
Jika, mencapai taraf tertentu dapat mengakibatkan mutasi, berbagai penyakit karena kelainan gen, dan bahkan dapat menimbulkan kematian.
b. Polutan Biologi
Polutan biologi terdiri dari mikroorganisme. Mikroorganisme merupakan organisme yang sangat kecil dan tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, misalnya Escheria Coli dan Entamoeba. Bakteri E-coli terdapat pada kotoran manusian. E-coli dapat mengkontaminasi perairan dan menularkan berbagai macam penyakit bila masuk kedalam tubuh manusia.
Penyakit yang dapat ditimbulkan akibat E-coli antara lain tifus, kolera, hepatitis dan lain-lain. Kandungan E-coli maksimal adalah 10 per 100 ml pada air non perpipaan dan 50 – 100 ml pada air non perpipaan seperti yang telah dinyatakan departemen kesehatan. Sedangkan WHO memberi syarat kandungan air bersih nol E-coli
c. Polutan fisik
yang termasuk polutan fisik adalah kaleng, botol plastik dan karet.
Baca juga : Perbedaan Reaksi Kimia Dan Fisika
2. Berdasarkan sifatnya polutan dapat dibagi menjadi dua, yaitu :
a. Polutan yang merusak untuk sementaraSifat merusak yang ditimbulkan oleh polutan hanya sementara , setelah bereaksi dengan zat lingkungan tidak menumbulkan efek merusak lagi.
b. Polutan yang merusak dalam jangka waktu lama
Diperlukan waktu lama untuk zat-zat tertentu sampai dapat dilihat efek merusaknya. Misalnya Pb akan terakumulasi dalam jangka waktu yang lama dalam tubuh sampai muncul efek merusak. Untuk contoh yang nyata dalam kehidupan sehari-hari yaitu rokok.
3. Berdasarkan wujud polutan dapat dibedakan menjadi
a. Polutan padatPolutan padat adalah zat atau bahan padat yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran. Contoh polutan padat : sampah yang sukar hancur, seperti plastik, botol dan kaca serta partikulat matter (asap/jelaga).
Yang termasuk partikel padat lainnya adalah bakteri, jamur, virus, bulu dan tepung sari. Partikel atau polutan padat dapat berupa
- Aerosol, partikel yang terhambur dan melayang diudara.
- Fog (Kabut), merupakan aerosol yang berwujud uap air.
- Smoke (asap) merupakan aerosol yang berwujud campuran padat dan cair yang menghambur diudara.
- Dust (Debu), aerosol yang berwujud butiran padat yang menghambur diudara.
- Mist,butiran air yang menghambur diudara.
- Fume, aerosol yang mengganggu pemandangan di udara.
- Smoke, campuran antara smoke dan fog.
- Smaze, campuran smoke dan haze, kendaraan bermotor mengeluarkan timbale dalam bentuk partikel halus dengan ukuran lebih kecil dari 2,5 mikrometer
Polutan cair adalah zat atau bahan cair yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran. Contoh polutan cair adalah tumpahan minyak yang berasal dari kapal tanker. Minyak yang tumpah menyebabkan makhluk hidup keracunan dan mati.
c. Polutan gas
Polutan gas adalah zat atau bahan yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran. Contoh polutan gas antara lain :
1. Karbon monoksida (CO)
Karbon monoksida merupakan gas yang tidak berwarna dan tidak berbau. CO memiliki sifat racun karena dapat berkaitan dengan hemoglobin. Hal ini mengakibatkan kemampuan hemoglobin untuk mengikta CO menjadi lebih besar dan menyebabkan darah kurang berfungsi sebagai pengangkut oksigen untuk proses pernapasan
2. Belerang dioksida
Belerang dioksida merupakan gas yang berwarna coklat dan bersifat racun bagi pernapasan . Pada konsentrasi rendah belerang dioksida tidak menimbulkan bau, namun pada konsentrasi yang pekat akan menimbulkan bau yang tajam.
Dihasilkan dari aktivitas gunung merapi dan industry . Sumber utama pencemaran belerang dioksida adalah pembakaran batubara pada pembakit listrik.
3. Oksida Nitrogen
Gas ini dihasilkan dari proses pembakaran nitrogen, pembakaran bahan industri dan kendaraan bermotor. Pada lingkungan yang lembab, oksida nitrogen dapat membentuk asam nitrat yang bersifat korosif.
Sampai disini dulu pembahasan kali ini mengenai jenis sifat dan wujud polutan berdasarkan senyawa, semoga saja dapat bermanfaat bagi anda yang sudah membacanya.
0 Response to "Jenis Polutan Berdasarkan Senyawa, Sifat dan Wujudnya"
Posting Komentar